Detail Cantuman

Kliping Artikel

Bahasa:

Indonesia

Judul:

Dipo Negoro wafat pada tanggal 8 Februari 1955

Abstrak / Ringkasan:

Tanggal 8 Februari adalah hari wafatnya Pahlawan dan Pembela Bangsa Pangeran Dipo Negoro yang diperingati dan dirayakan sebagai hari Nasional oleh segenap pergerakan Bangsa Indonesia. ini sudah diakui sebagai suatu hak dan satu kewajiban oleh segenap Bangsa Indonesia. Peringatan dilakukan dengan dua menit berdiri dan diam untuk memperingati Almarhum Dipo Negoro maka akan tergambar didalam hati segala kejadian antara 1825-1830 saat Pangeran Dipo Negoro sebagai Pejuang dan Pembela Tanah Air yang ternama. Sejarah singkat perjuangan Pangerang Dipo Negoro diceritakan mulai pergerakan beliau di luar keraton sampai ke seluruh Jawa, kemuadian beliau tafakur di Lelorejo dan Gubung Sewu yang kemudian memberikan ketetapan pada hatinya pada tahun 1825. Pangeran Dipo Negoro mempelajari babad tanah airnya dengan sungguh-sungguh, diperdalamnya lagi pandangannya dalam hal pergaulan hidup, dan dipelajarinya benar-benar akan maksud Al-Qur'an. Dan untuk sekian lama akhirnya Tegalrejo menjadi pusat pergeraknnya, hingga dia mendapat dukungan dari Mangku Bumi, Sentot dan Kyai Modjo. Pergerakan terus berlanjut yang membuat Tuan de Kock menyebarkan sayembara barang siapa yang bisa membunuh Pangerang Dipo Negoro akan diberi upah sebesar 20.000 real. dan akhirnya pada tanggal 29 Februari 1830 saat Pangerang Dipo Negoro diundang untuk membicarakan perdamaian di Magelang tiba-tiba ditangkap kemudian dibawa ke Jacatra dan dibuang ke Manado, lalu dipindahkan ke Makassar hinggal beliau wafat pada tanggal 8 Februari 1855.

Subjek / Kata Kunci:

Pangeran Diponegoro 1785-1855

Pahlawan

Nama Terkait Pembuatan Karya Ini:

Badan yang memiliki:

Perpustakaan Nasional RI

Dokumen Digital :

Persatoean Indonesia_3_Februari_1932_No122.pdf
878552 bytes.
(Dibutuhkan aplikasi pembaca dokumen PDF)