Detail Cantuman

Keluarga

Nama:

Raden Ayu Retnakumala

Hubungan Keluarga:

Istri Ke Tujuh Pangeran Diponegoro

Riwayat:

Pada tahun 1825 ketika perang dimulai Pangeran Diponegoro menikah untuk yang ke tujuh dengan Raden Ayu Retnakumala, putri Kyahi Guru Kasongan. Pernikahan ini jelas semakin memperkuat dukungan kalangan kyai dan santri kepada perjuangan beliau melawan penjajah. Dari pernikahan ini lahir tiga orang puteri yaitu Raden Ayu Herjuminten, Raden Ayu Herjumerut dan Raden Ayu Hangreni. Selain pangeran Diponegoro pernah menjadi santri di pondok pesantren di Kasongan, Kyai guru Kasongan inilah yang menjadi pelindung dan penjamin suplai kebutuhan pokok pangeran ketika ada di Selarong. Tahun 1828 setelah Raden Ayu Maduretno meninggal, Pangeran Diponegoro menikahi Raden Ayu Retnaningrum, putri Pangeran Penengah atau Dipawiyana II dan mempunyai dua puteri yaitu Raden Ayu Mangkukusumo dan Raden Ayu Poncokusumo. Pernikahan ini adalah permintaan Raden Ayu Maduretno ketika beliau dalam keadaan sakit keras dan akhirnya meninggal. Raden Ayu Retnaningrum sempat ikut Pangeran Diponegoro dalam perjalanan dari Magelang, Ungaran dan sampai ke Semarang setelah peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro. Namun karena sedang dalam keadaan sakit atas kehendak Pangeran Diponegoro, dia diminta kembali ke Yogyakarta pada tgl. 5 April 1830. Tidak banyak diketahui kiprah para isteri ini dalam perang Diponegoro kecuali Raden Ayu Ratnaningsih yang juga merupakan salah satu prajurit perang sebagai pemimpin pasukan pemanah wanita yang disebut dengan pasukan Srikandi. Sampai akhirnya Pangeran Diponegoro ditawan dan dibuang ke pengasingan tercatat masih memiliki empat isteri yaitu Raden Ayu Retnadewati, Raden Ayu Ratnaningsih, Raden Ayu Retnokumolo dan Raden Ayu Retnaningrum. Hanya Raden Ayu Ratnaningsih yang akhirnya mengikuti Pangeran Diponegoro dalam pembuangan.

Sumber Informasi:

Ki Roni Sodewo (PATRA PADI)